Tuesday, June 27, 2006

Pikiranku Waktu Melamun Di Johor

Tanggal 24 Juni 2006. Di Malaysia, pinggiran Johor Bahru. Kalau orang bilang tepatnya di Sanglang. Farm Dia.

Aku lagi menikmati bunyi air di kolam. Kira-2 hampir pukul 6 sore. Burung-2 pun sudah aktif beterbangan diatas kolam mencari-2 ikan mati yang mengapung di air untuk jadi santapan. Kalau ada.
Teringat aku atas komentar adikku sendiri tentang cerita-2 misteri yang pernah aku karang dulu dan aku poublikasikan hanya ke adikku satu-2nya. Tersenyum sendiri aku. Padahal sudah hampir lupa aku. Kemana yah? Ah... mungkin sudah jadi sampah di suatu tempat yang aku tidak tahu.
Sudah tidak ingat lagi aku umur berapa aku karang itu semua. Mungkin sekitar umur 13 atau 14. Mungkin. Tak berbekas lagi di otakku. Ceritanya pun sudah samar-2.

Berarti benar. Soal seni seperti main drama mengarang dan sebagainya sudah mendarah daging bagiku. Drama pertama yang kumainkan saat aku berumur kurang lebih 9 tahun. Sebelumnya aku sudah mempunyai cerita sendiri yang kumainkan bersama adikku semata wayang. Boneka-2ku. Yah bonekaku adalah ceritaku waktu itu. Dua puluh boneka lebih,bersama-2 dengan adikku, aku beri nama. Tanggal lahir pun ada. Asal muasal mereka pun tidak ketinggalan. Ada jugalah perayaan-2 ulang tahun yang aku ciptakan.
Hah... lucunya sekarang kerjaku bukan bidang seni begituan. Lelah aku. Permasalahannya pastilah uang. Kadang aku berandai-2 kalau hidup bisa tanpa uang. Orang hanya hidup untuk mengejar kepuasan batin tanpa mementingkan uang... Indahnya!!! Kadang berandai-2 begini bisa juga mencipta senyum barang cuman sekejap. Kepuasan batin pun tercipta barang cuma sedetik atau dua.
Mungkin batinku kurang bisa menyeimbangi dengan hidup yang kurang aku inginkan. Aku perlu rehat. Ba.tinku sudah sakit. Aku sudah lebih sering marah-2 sendiri. Cemberut tak keruan. Kasihan orang-2 yang berada di sekelilingku. Mereka jadi suka salah tingkah tak tahu hendak berbuat apa kalau aku sedang kumat.

Sekaragn aku sudah di dalam mobil yang sedang melaju lumayan cepat. Perjalanan kembali menuju kota Johor Bahru. Waktu sudah pukul 6.25pm. Yah beginilah... kembali lagi ke rutinitas hidup. Besok, Minggu, dirumah. Cuci baju, Membersihkan rumah dan besok lusa sudah Senin. Kembali ke kesibukan kantor. Rutinitas! Benci aku mendengar kata itu! Benci dengan arti yang tersirat dari kata itu! aku mau kebebasan. Aku mau variasi. Tidak melakukan sesuatu yang itu-2 saja tiap hari. Entah kapan aku bisa menggapai impian itu. Sekali lagi... Semua tergantung berapa banyak uang yang kau kantongi. Semakin banyak uang, semakin banyak kesempatan yang kamu bisa dapat untuk bisameraih kebebasan yang kau idamkan. Ah... Hidup itu ternyata susah...

1 comment:

Anonymous said...

hahahaha...ingat gak waktu itu kita bikin pesta ultahnya kathy fenita...trus kita kekenyangan makan kacang atom yang kita susun jadi kuenya!wakaakakak!
by the way,buku crita mu itu sekarang ada di emak!aku suruh emak simpan supaya lain kali kalau kita kumpul bareng,bisa baca2 lagi!hehehehe!
hayoh2 jangan suka marah2 kakakku!dulu yah klo lo lagi nyebelin,bokap sering bilang ke gue klo gue lagi sebel ama elo bgini,"yah udahlah, enci lo yang bgitu juga cuman satu di dunia!" sampe sekarang klo lo aneh2,adikmu itu tetep memaklumkan, karena dirimuw itu, enci gue satu-satunya di dunia! ngerti ga lo??!?!jadi jangan marah2 yahh!!! yang semangatt!! muahhhh!!LOVE YOUUU!!!