Tadi pagi aku sedang bersiap-2 untuk pergi ngantor. Aku ambil tas coklat favoritku. aku rogoh isinya. sebuah kertas. Aku buka dan aku baca....
"Air mataku berurai saat sel-2 di otakku mulai menggambarkan rupa ragamu. Aku tak mengerti apakah ini pertanda kesenangan atau kesedihan. Dadaku terasa sakit disaat lagu tembagn cinta berkumandang di radio malam ini. Rupanya jiwaku merindukan sentuhan lembut cintamu. Kasih, kau telah menguasai seluruh duniaku, yang sadar maupun tidak sadar.
Aku, seorang gadis, yang hatinya telah ditempa manis pahit cinta, berpulang kembali kepada kenaifan alam. Kembali menaruh harapan bahwa cinta akan selalu berkelimpahan gelak tawa dan cumbu mesra. Keliru memang. Tapi aku telah dibutakan. Yah, memang itulah cinta. Buta.
Air mataku telah berhenti. Tetapi aku masih berkelanan di dunia tentangmu. Kau disana mungkin sedang bercengkrama dengan alam mimpi. Pernahkah malaikat mimpi membisikkan sesuatu tentangku kepadamu? Pernahkah sang rindu menyapamu ditengah hari yang tak menentu?
Malaikat mimpi dan sang rindu selalu mengusikku. Mereka tak henti-2nya menderaku dengan bisikan-2 tentangmu.
Pernahkah kau merenungi keadaan kita? Kau disana dan aku disini, berurai air mata karna sang rindu selalu datang mengusik.
Air mataku telah berhenti tetapi dadaku masih sakit. Aku berjanji kepada diriku sendiri tuk selalu menantikan kehadiranmu kembali disisiku, membisikkan kata-2 cinta di relung hatiku dan menghantarkan kecupan cinta di bibirku. Aku merindukanmu. Sungguh."
30thJanuary2006
1:50 am
Aku teringat. Ini kutulis saat aku berada jauh dari dia. cuma 2 minggu. Dahsyat benar pengaruh cinta terhadap diriku sampai bisa membuat aku membuat tulisan macam ini....
Aku melirik kearah dia yang masih tertidur nyenyak. Kukecup bibirnya.
"Pergi kerja dulu yah.." kataku sambil mengusap-2 rambutnya.
"hmm..." sahutnya tanpa membuka mata...
Thursday, June 08, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment